Kamis, 17 Juli 2008

mata air itu tangisanku...

memuncakkan fikiranku pada
ketidakberdayaan diri..
terlampaui beribu tanya yang
bergejolak tak bermakna...
melewati tiap rasa yang salah..
fantasiku melayangkan berjuta
harap...
yang kan ku ukir dalam
gelasan hijaunya alam...
surya...
memandu langkahh pagi tuk
ucapkan bahagia..
bahagia yang bertaruhkan gundah..
berkelana bersama dunia maya
yang ku anggap nyata...
dimana harus ku sandarkan penatku???
ketika ia menghilang
tanpa aku sadarii....
aku hanya mampu berjerit
dalam hati yang bergema....
wahaii...
malaikat hati yang merona...
akankah aku menjadi peri mu yang nyata??
karena sayapku satu per satu
patah karena dirimu..
aku ingin kau yang menjadi penawar semua
gundah dan resahku...
agar aku dapat berada dalam dekap
yang diridhoiNya...
disudut dunia sana
tlah ku siapkan mata air yang mengalir deras
dari tiap tangisku yang
ku tadahii dengan tanganku
yang dingin karena sejuknya...
yang ku persembahkan untuk
redakan amarahmu yang memuncak..
Malaikat HAtiiKu....

Ich Liebe Dich...

Tidak ada komentar: